Belajar, Ajarkan dan Amalkan
30 Nov 2009
SENSASIONAL KIAMAT 2012
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidan pernah mengatakan bahwa tidak mau mengomentari perihal kontroversi kiamat yang di gembar-gemborkan film 2012. Sebab menurutnya, di tengah kontroversi tersebut pembuat film itu justru akan menikmati keuntungannya karena masyarakat akan penasaran dan akibatnya berbondong-bondong menonton film tersebut.
Sepertinya apa yang dikatakan ketua MUI tersebut ada benarnya. Kontroversi tersebut setidaknya telah membuat penulis penasaran sehingga mendorong hati penulis untuk mengetahui bagaimana film itu sebenarnya.
Setelah mengamati dan menyaksikan sendiri film tersebut, penulis berkesimpulan bahwa film tersebut tidaklah lebih seperti film-film kebanyakan yang menggambarkan bencana-bencana yang menghancurkan suatu daerah. Selain itu juga, film itu ternyata bukanlah “akhir” dari dunia ini karena di akhir cerita masih digambarkan manusia yang selamat dari “kiamat” tersebut. Lantas mengapa harus ada rumor film yang memakan biaya produksi mencapai 200 juta dolar ini menggambarkan tentang kiamat?
Memang usut punya usut, film yang dibintangi oleh John Cusack, Amanda Peet, Danny Glover, Oliver Platt, dan Woody Harelson ini dibuat berdasarkan oleh ramalan suku maya. Dimana dikisahkan di film tersebut warga menjadi panik saat ramalan suku Indian Maya mengenai kiamat tersebut menjadi kenyataan.
Suku maya adalah suku yang tinggal di selatan Meksiko atau Guatemala yang menguasai ilmu perbintangan (falak). Suku ini dikenal sangat detil memperhatikan dan menghitung bintang-bintang dan benda langit lainnya. Para Arkeolog mempercayai suku maya mempunyai peradaban yang sangat luar biasa, ini bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku, meja batu dan cerita yang bersifat mistik.
Kemudian pada system penanggalan kalendernya bangsa tersebut, mereka suku Maya menyatakan bahwa pada tahun 2012 tepatnya 21 Desember 2012 merupakan “End Of Times”. Namun pengertian dari end of times itu sendiri masihlah menjadi perdebatan para ilmuwan dan arkeolog hingga kini.
Menurut penulis kesempatan ini lah yang dimanfaatkan oleh Harold Kloser penulis naskah dan Roland Emmerich sang sutradara untuk memvisualisasikan ramalan dari suku maya ini. Kehancuran-kehancuran bumi sedemikian rupa di visualisasikan sutradara ini. Selain itu, symbol-simbol agama pun tak luput dari visualisasi “kehancuran”.
Patung kristus sang penubus yang berdiri kokoh di Rio de Janeiro, Brasil, hancur berkeping-keping. Hujan meteor berbola api disusul gempa mengguncang hebat. Yang tak kalah fantastiknya, basilica gereja santo petrus di Vatikan runtuh. Bahkan kapal perang USS John F Kennedy tak berdaya diamuk badai dan akhirnya karam.
Namun benarkah ramalan tersebut? Hingga saat ini ramalan tentang kiamat 2012 terus mem-boming di khalayak ramai. Media pun tak pernah lepas dari penyuguhan informasi mengenai kiamat tersebut. Bahkan sekarang, buku yang mengulas tentang itu pun menjadi laris manis di baca banyak orang.
Buku Apocalypse 2012 (Lawrence E.Joseph: 2007) yang menyibak tabir hari kiamat di tahun 2012 misalnya. Buku ini pun juga tak lepas dari ramalan Suku Maya. Isinya, bencana maha dahsyat sekaligus kejadian diluar nalar manusia tetap akan terjadi pada tahun 2012.
Disana penulisnya memaparkan beberapa bencana seperti siklus aktivitas matahari yang memuncak di tahun 2012 yang menyebabkan panas yang luar biasa di bumi, terlebih atmosfer kita sudah mengalami penipisan dan bolong di beberapa bagian sehingga selain memanaskan bumi dengan radikal juga melelehkan es di kutub dan juga menimbulkan badai serta topan yang dahsyat.
Lantas, mungkinkah ramalan (kalender) itu menjadi ancaman bagi masyarakat untuk mempercayai bahwa kiamat terjadi di tahun 2012? Bagaimana dengan kalender orang Indonesia? Apakah ada kesamaan?
Secara ilmu pengetahuan badan luar angkasa Amerika Serikat, NASA pernah menegaskan bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 tidaklah berdasar. NASA mengatakan jika memang benar akan terjadi tabrakan bumi karena adanya planet x atau yang disebut nibiru menurut suku maya sangatlah tidak mungkin. Itu hanyalah bualan belaka. Tidak ada dasar factual yang menjelaskan bahwa ada planet misterius yang mengancam bumi, jika memang ada para astronom sejak satu dasawarsa lalu telah melihat ada planet yang mendekati bumi.
NASA mengkalim para ilmuwan di seluruh dunia yang meneliti angkasa luar tidak melihat adanya ancaman yang sangat besar yang akan terjadi pada bumi di tahun 2012 (Republika online)
Sedangkan sebagai mahluk yang beragama dan sebagai mahluk yang diciptakan disertai akal dan pikiran tentunya kita bisa berfikir dan merenungkan hal itu. Memang hampir seluruh agama percaya akan terjadinya kiamat. Namun, anggapan di semua agama, kiamat itu adalah akhir dari segala yang telah diciptakan Tuhan Yang Maha Esa. Namun meski percaya demikian, tidak satupun agama, sains atau pun ilmu pengetahuan manusia yang mampu mengungkapkan secara pasti kapan kiamat sebenarnya terjadi.
Seorang penulis Yahudi Rebbetzia Esther Jungeris, misalnya pernah mengatakan bahwa dalam kitab suci Yahudi sendiri pun tidak pernah disebutkan kapan akan datangnya kiamat. Akan datang pada Jum’at siang, namun tidak ada cara untuk mengetahui kapan akan datang shabbos (hari Jum’at) itu, ungkapnya.
Lebih lanjut agama yang di ridhoi Allah, Islam pun mengatakan demikian. Di Islam percaya pada hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang ke lima. Namun ilmu kita tentunya tidak akan pernah sampai untuk meramalkan kapan kepastian terjadinya kiamat itu. “Yang dekat (hari kiamat) telah makin mendekat. Tidak ada yang akan dapat mengungkapkan (terjadinya hari itu) selain Allah” begitu firmannya dalam Qur’an surat An-Najm 57-58.
Selain itu dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra berkata, Rasulullah SAW bersabda,” kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tanda kiamat. “Kemudian Rasulullah mengatakan ; Dukhan (kabut asap), Dajjal, Binatang pandai bicara, matahari yang terbit dari barat, turunya Isa as, Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan jazirah arab dan terakhir api yang keluar di Yaman mengantarkan manusia ke Mashsyar (HR. Muslim)
Hematnya apa yang dipaparkan Qur’an dan Al Hadist, patutlah dijadikan pedoman serta rujukan bahwa kiamat bukanlah persoalan kita manusia melainkan urusan Allah. Untuk itu jangan terpancing emosi akan apa yang di gambarkan 2012 yang hanya merupakan visualisasi dan didukung dengan teknologi yang dahsyat buatan manusia semata. Wallahu’alam Bishawab i
Sepertinya apa yang dikatakan ketua MUI tersebut ada benarnya. Kontroversi tersebut setidaknya telah membuat penulis penasaran sehingga mendorong hati penulis untuk mengetahui bagaimana film itu sebenarnya.
Setelah mengamati dan menyaksikan sendiri film tersebut, penulis berkesimpulan bahwa film tersebut tidaklah lebih seperti film-film kebanyakan yang menggambarkan bencana-bencana yang menghancurkan suatu daerah. Selain itu juga, film itu ternyata bukanlah “akhir” dari dunia ini karena di akhir cerita masih digambarkan manusia yang selamat dari “kiamat” tersebut. Lantas mengapa harus ada rumor film yang memakan biaya produksi mencapai 200 juta dolar ini menggambarkan tentang kiamat?
Memang usut punya usut, film yang dibintangi oleh John Cusack, Amanda Peet, Danny Glover, Oliver Platt, dan Woody Harelson ini dibuat berdasarkan oleh ramalan suku maya. Dimana dikisahkan di film tersebut warga menjadi panik saat ramalan suku Indian Maya mengenai kiamat tersebut menjadi kenyataan.
Suku maya adalah suku yang tinggal di selatan Meksiko atau Guatemala yang menguasai ilmu perbintangan (falak). Suku ini dikenal sangat detil memperhatikan dan menghitung bintang-bintang dan benda langit lainnya. Para Arkeolog mempercayai suku maya mempunyai peradaban yang sangat luar biasa, ini bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku, meja batu dan cerita yang bersifat mistik.
Kemudian pada system penanggalan kalendernya bangsa tersebut, mereka suku Maya menyatakan bahwa pada tahun 2012 tepatnya 21 Desember 2012 merupakan “End Of Times”. Namun pengertian dari end of times itu sendiri masihlah menjadi perdebatan para ilmuwan dan arkeolog hingga kini.
Menurut penulis kesempatan ini lah yang dimanfaatkan oleh Harold Kloser penulis naskah dan Roland Emmerich sang sutradara untuk memvisualisasikan ramalan dari suku maya ini. Kehancuran-kehancuran bumi sedemikian rupa di visualisasikan sutradara ini. Selain itu, symbol-simbol agama pun tak luput dari visualisasi “kehancuran”.
Patung kristus sang penubus yang berdiri kokoh di Rio de Janeiro, Brasil, hancur berkeping-keping. Hujan meteor berbola api disusul gempa mengguncang hebat. Yang tak kalah fantastiknya, basilica gereja santo petrus di Vatikan runtuh. Bahkan kapal perang USS John F Kennedy tak berdaya diamuk badai dan akhirnya karam.
Namun benarkah ramalan tersebut? Hingga saat ini ramalan tentang kiamat 2012 terus mem-boming di khalayak ramai. Media pun tak pernah lepas dari penyuguhan informasi mengenai kiamat tersebut. Bahkan sekarang, buku yang mengulas tentang itu pun menjadi laris manis di baca banyak orang.
Buku Apocalypse 2012 (Lawrence E.Joseph: 2007) yang menyibak tabir hari kiamat di tahun 2012 misalnya. Buku ini pun juga tak lepas dari ramalan Suku Maya. Isinya, bencana maha dahsyat sekaligus kejadian diluar nalar manusia tetap akan terjadi pada tahun 2012.
Disana penulisnya memaparkan beberapa bencana seperti siklus aktivitas matahari yang memuncak di tahun 2012 yang menyebabkan panas yang luar biasa di bumi, terlebih atmosfer kita sudah mengalami penipisan dan bolong di beberapa bagian sehingga selain memanaskan bumi dengan radikal juga melelehkan es di kutub dan juga menimbulkan badai serta topan yang dahsyat.
Lantas, mungkinkah ramalan (kalender) itu menjadi ancaman bagi masyarakat untuk mempercayai bahwa kiamat terjadi di tahun 2012? Bagaimana dengan kalender orang Indonesia? Apakah ada kesamaan?
Secara ilmu pengetahuan badan luar angkasa Amerika Serikat, NASA pernah menegaskan bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 tidaklah berdasar. NASA mengatakan jika memang benar akan terjadi tabrakan bumi karena adanya planet x atau yang disebut nibiru menurut suku maya sangatlah tidak mungkin. Itu hanyalah bualan belaka. Tidak ada dasar factual yang menjelaskan bahwa ada planet misterius yang mengancam bumi, jika memang ada para astronom sejak satu dasawarsa lalu telah melihat ada planet yang mendekati bumi.
NASA mengkalim para ilmuwan di seluruh dunia yang meneliti angkasa luar tidak melihat adanya ancaman yang sangat besar yang akan terjadi pada bumi di tahun 2012 (Republika online)
Sedangkan sebagai mahluk yang beragama dan sebagai mahluk yang diciptakan disertai akal dan pikiran tentunya kita bisa berfikir dan merenungkan hal itu. Memang hampir seluruh agama percaya akan terjadinya kiamat. Namun, anggapan di semua agama, kiamat itu adalah akhir dari segala yang telah diciptakan Tuhan Yang Maha Esa. Namun meski percaya demikian, tidak satupun agama, sains atau pun ilmu pengetahuan manusia yang mampu mengungkapkan secara pasti kapan kiamat sebenarnya terjadi.
Seorang penulis Yahudi Rebbetzia Esther Jungeris, misalnya pernah mengatakan bahwa dalam kitab suci Yahudi sendiri pun tidak pernah disebutkan kapan akan datangnya kiamat. Akan datang pada Jum’at siang, namun tidak ada cara untuk mengetahui kapan akan datang shabbos (hari Jum’at) itu, ungkapnya.
Lebih lanjut agama yang di ridhoi Allah, Islam pun mengatakan demikian. Di Islam percaya pada hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang ke lima. Namun ilmu kita tentunya tidak akan pernah sampai untuk meramalkan kapan kepastian terjadinya kiamat itu. “Yang dekat (hari kiamat) telah makin mendekat. Tidak ada yang akan dapat mengungkapkan (terjadinya hari itu) selain Allah” begitu firmannya dalam Qur’an surat An-Najm 57-58.
Selain itu dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra berkata, Rasulullah SAW bersabda,” kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tanda kiamat. “Kemudian Rasulullah mengatakan ; Dukhan (kabut asap), Dajjal, Binatang pandai bicara, matahari yang terbit dari barat, turunya Isa as, Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan jazirah arab dan terakhir api yang keluar di Yaman mengantarkan manusia ke Mashsyar (HR. Muslim)
Hematnya apa yang dipaparkan Qur’an dan Al Hadist, patutlah dijadikan pedoman serta rujukan bahwa kiamat bukanlah persoalan kita manusia melainkan urusan Allah. Untuk itu jangan terpancing emosi akan apa yang di gambarkan 2012 yang hanya merupakan visualisasi dan didukung dengan teknologi yang dahsyat buatan manusia semata. Wallahu’alam Bishawab i
posted by Irul Terate at 21.02
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home